Crowdly

Add to Chrome

Universities
eldiru.unsoed.ac.id
Kimia Analisis Instrumen B

Kimia Analisis Instrumen B

Looking for Kimia Analisis Instrumen B test answers and solutions? Browse our comprehensive collection of verified answers for Kimia Analisis Instrumen B at eldiru.unsoed.ac.id.

Get instant access to accurate answers and detailed explanations for your course questions. Our community-driven platform helps students succeed!

Bagian pengawasan mutu industri farmasi akan melakukan penetapan kadar ranitidine pada tablet ruahan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Salah satu tahap yang dilakukan adalah pembuatan larutan baku ranitidine. Larutan baku ditimbang 50 mg kemudian dicampurkan dengan metanol 50 ml (larutan 1). Kemudian dari larutan 1tersebut diambil 5 ml dan diencerkan dengan metanol sampai dengan 50 ml (larutan 2). Larutan 2 diambil sebanyak 1 ml dan diencerkan dengan metanol sampai 10 ml. Berapakah konsentrasi akhir (ppm) larutan baku ranitidine?

Bagian pengawasan mutu akan melakukan penetapan kadar tablet ranitidin menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan pelarut metanol. Tahap awal adalah pembuatan larutan stok standar. Larutan standar ditimbang sebanyak 50 mg kemudian dilarutkan dengan metanol sebanyak 50 ml. Dari larutan tersebut kemudian diambil 25 ml dan diencerkan sampai dengan 50 ml, kemudian diambil 1 ml dan diencerkan sampai dengan 10 ml. Berapa konsentrasi (ppm)larutan stok standarnya?

Bagian Pengawasan Mutu akan melakukan penetapan kadar tablet etionamid 250 mg menggunakan spektrofotometri UV-Vis sesuai dengan Farmakope Indonesia Edisi VI. Langkah awal adalah menimbang 20 tablet dengan hasil 7,046 gram dan diserbukkan. Langkah selanjutnya adalah menimbang bobot serbuk tablet setara dengan 100 mg etionamid. Berapakah bobot serbuk yang ditimbang oleh bagian Quality Control?

Bagian penelitian dan pengembangan industri farmasi melakukan pengembangan metode analisa ampisilin menggunakan reaksi kompleks dengan ion Ni2+ dalam kondisi basa. Langkah yang wajib dilakukan dengan hasil gambar di bawah ini adalah

Penentuan operating time

100%

Penetapan absorbansi maksimum

Penentuan panjang gelombang maksimum

Penentuan waktu stabilitas Ni2+

Penentuan waktu analisa

View this question

Apoteker yang bekerja di Laboratorium Badan Nasional Narkotika akan melakukan pengembangan metode analisa heroin menggunakan fluorometri.Metode induksi kimia yang tepat dilakukan adalah

Melakukan oksidasi

Direaksikan dengan formaldehid dan asetil aseton

Dipanaskan dengan asam kuat

100%

Kompleksasi dengan Mg2+ dan EDTA

Direaksikan dengan salisaldehid lalu diikuti reduksi

View this question

Bagian Penelitian dan Pengembangan Industri farmasi akan melakukan pengembangan sediaan dengan zat aktif deksklorfeniramin maleat menggunakan spetrofotometri UV-Vis.Pengembangan dilakukan dengan terlebih dahulu studi preformulasi terkait uji sifat fisika kimia diantaranya adalah kelarutan.