memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Metode ini mengasumsikan bahwa konsumen tidak membeli produk atau jasa, tetapi membeli solusi untuk masalah atau kebutuhan mereka

mengasumsikan bahwa ada banyak masalah yang belum terpecahkan di dunia. Dengan memecahkan masalah tersebut, kita dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menciptakan peluang bisnis yang baru

membangun dan menguji produk atau jasa secara iteratif dan berulang.

Metode ini mengasumsikan bahwa persaingan yang ketat akan menghasilkan margin keuntungan yang rendah. Dengan menciptakan pasar baru, kita dapat menghindari persaingan dan memperoleh margin keuntungan yang tinggi.

Hal ini karena hanya menguntungkan bagi manajemen tingkat atas dari manajemen wirausahawan.

Karena ambiguitas dapat menimbulkan kesalahan persepsi antara pemangku kepentingan dan tidak ada manfaat yang dapat diambil dari ambiguitas.

Sumber ambiguitas  berasal dari berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dan dikenal baik oleh wirausahawan tersebut.

Karena ambiguitas memungkinkan setiap cofounders dalam team wirausahawan bisa memberikan kontribusi terbaik mereka dan mendorong kreativitas mereka.

Persepsi lingkungan yang berisiko akan menurunkan utilitas dalam menetapkan tujuan yang pasti, mengikuti rencana, dan melakukan investasi yang besar.

Persepsi lingkungan yang berisiko menurunkan kemampuan yang dirasakan pengusaha untuk mengendalikan hasil perilaku.

Persepsi risiko yang tinggi mendorong wirausahawan untuk menggunakan logika pengambilan keputusan prediktif, di mana fokusnya adalah mengelola proses daripada hasil.

Variasi dalam persepsi risiko merupakan faktor penting dalam pilihan antara logika pengambilan keputusan prediktif atau non-prediktif.

cognitive adapt

realisasi diri

effectuation

Realisasi diri wirausaha

Keunikan yang tidak dimiliki kompetitor

Produk/jasa yang ditawarkan

Masalah yang ingin diselesaikan oleh konsumen

Kesulitan yang dialami oleh konsumen

Produk/jasa yang mengurangi kesulitan konsumen

Wirausahawan

Wirausahawan Sosial

Wirausahawan Internal Organisasi

Wirausahawan Pedagang

Persona Humanistik

Persona Kompetitif

Persona Spontan

Persona Metodikal